Follow Us

Kebutaan Akibat Kelainan Kornea Masih Tinggi, Kenali Gejalanya Jangan Sampai Menyesal

Nailul Iffah - Minggu, 17 Oktober 2021 | 09:15
Ilustrasi mata sakit
kompas.com

Ilustrasi mata sakit

“Partisipasi aktif masyarakat luas menjadi kunci. Karenanya, dengan kehadiran jaringan 12 titik EDC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi, kami berharap masyarakat Indonesia semakin mudah menjangkau layanan LEBJ untuk mendonorkan mata mereka.

Dengan semakin banyak donor kornea yang terfasilitasi, maka semakin cepat pula penanganan para pasien yang membutuhkan tindakan transplantasi kornea.

Lebih jauh, semoga jaringan EDC dari LEBJ bersama JEC ini dapat berkontribusi menekan tingkat kebutaan di Indonesia,” tegas Dr. Sharita Siregar.

Setiap EDC terafiliasi dengan bank mata induknya – yaitu LEBJ sehingga menerapkan standardisasi pengambilan, pengelolaan serta distribusi jaringan kornea yang berkualitas.

Teknisi LEBJ yang telah tersertifikasi akan memastikan pengambilan kornea, serta proses transportasi kornea donor secara aman menuju rumah sakit mata yang membutuhkan.

Selama 4 tahun terakhir, LEBJ sebagai institusi bank mata terkemuka telah memiliki 6.733 calon donor kornea dan melakukan 345 operasi transplantasi pada pasien kebutaan kornea.

Saat ini, daftar tunggu pasien yang menanti ketersediaan jaringan kornea telah mencapai 160 orang.

Sementara, penyebab kebutaan lainnya: degenerasi makula, juga perlu diwaspadai.

Disebut juga dengan Age-related Macular Degenerations (AMD), degenerasi makula merupakan salah satu penyakit mata yang menyerang bagian retina, khususnya pada area makula.

Secara global, diperkirakan AMD menyerang sekitar 8,7 persen populasi penduduk dunia yang berusia lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Mata Sehat dan Jernih Jadi Dambaan, 3 Bahan Ini Bisa Bikin Terhindar dari Sakit Mata Selamanya

“Makula, area berukuran lima milimeter di tengah retina, merupakan lapisan saraf pada dinding bola mata yang berfungsi menerima cahaya.

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest