Makula berperan penting sebagai penglihatan sentral dan mengidentifikasi warna.
Adanya gangguan pada struktur makula berdampak sangat besar pada kualitas penglihatan.
Penderita AMD lazim mengalami penglihatan buram atau gelap yang mulai muncul dari tengah lapang pandang.
Kondisi ini tentu mempengaruhinya dalam membaca, menyetir kendaraan, menulis, bahkan mengenali wajah orang,” papar Dr. Elvioza, SpM(K), Ketua Retina Service dan Dokter Spesialis Mata Subspesialis Vitreoretina JEC Eye Hospitals & Clinics.
Selain penglihatan gelap di bagian tengah lapang pandang (disebut skatoma sentral), gejala umum AMD lainnya adalah metamorfosia - yaitu pandangan terhadap garis lurus yang tampak bengkok/miring (juga di bagian tengah lapang pandang), serta penurunan ketajaman penglihatan.
Penyebab munculnya AMD masih belum diketahui pasti.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang memperbesar peluang seseorang menderitanya.
AMD umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Sebab, proses degenerasi (penuaan) secara perlahan mempengaruhi struktur makula hingga akhirnya memicu kerusakan yang meluas.
Kondisi lain yang dapat memicu munculnya penyakit ini antara lain kebiasaan merokok, obesitas, hipertensi, adanya riwayat AMD pada keluarga, dan pola hidup yang kurang sehat.
AMD terdiri dari dua kategori. Pertama, AMD tipe kering; kerusakan pada bagian retina tetapi belum menunjukkan tanda kebocoran.
Meski sering ditemukan, AMD tipe kering jarang menyebabkan kehilangan penglihatan.