Ia menjelaskan bahwa masa pakai baterai lithium ION umumnya 500 siklus.
Angka tersebut setara dengan satu setengah tahun.
Siklus baterai ini diukur dengan satu kali pengisian penuh dari 0-100%.
Dilansir dari kompas.com, semakin banyak siklus penuh yang dilalui ponsel, semakin cepat kita harus menggantinya.
Bukan hanya pada ponsel, baterai laptop juga demikian.
Baterai ponsel dan laptop yang tidak terbatas terjadi akibat reaksi kimia.
Reaksi tersebut menciptakan penumpukan atom saat perangkat mengisi daya.
Pakar teknologi juga menjelaskan bahwa hal tersebut justru akan membunuh baterai piranti elektronik.
Jika hal tersebut menyebabkan baterai boros, lantas apa yang harus kita lakukan?
Hamilton mengatakan bahwa kita tidak dianjurkan untuk mengisi daya baterai hingga penuh.
Hal tersebut bisa dilakukan untuk memperlambat penipisan siklus hidup baterai ponsel.