Ia meraih Nobel Kimia pada 1939 atas penelitiannya mengenai hormone seksual.
Ia bersama dengan Leopold Rizucka menerima penghargaan tesebut bersamaan.
Namun, Butenandt justru menolaj penghargaan tersebut karena berada di bawah kuasa rezim Nazi, pimpinan Adlf Hitler.
Lelaki berdarah Austria-Jerman ini kemudian baru menerima hadiahnya pada 1949 ketika Perang Dunia II berakhir.
(*)