Menurut Oke, kopi juga membantu melembabkan rambut dengan membuat lapisan pada rambut yang dapat mengunci kelembaban rambut sehingga tampak mengkilap.
Pada rambut yang beruban, kopi juga bisa membantu sebagai bahan pewarna alami pada tipe rambut gelap.
Meski demikian, Oke tetap menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan produk coffee rinse yang sudah dikemas.
Karena telah melalui uji keamanan pada kulit sebelum dipasarkan.
"Yang harus diperhatikan, penggunaan coffee rinse ini tetap berisiko menimbulkan reaksi iritasi atau bahkan menimbulkan reaksi alergi. Jadi tidak boleh digunakan secara berlebihan," ujar Oke.
Ia mengatakan, penggunaan coffee rinse yang disarankan seperti waktu keramas pada umumnya yakni 2-3 kali dalam seminggu.
Jika terjadi reaksi alergi seperti rasa gatal, timbul bintil-bintil pada kulit kepala, sebaiknya dihentikan.
Reaksi berat yang bisa terjadi saat penggunaan coffee rinse di antaranya timbul lepuh.
Orang yang mengalami reaksi alergi sebaiknya menghindari bahan alergen tersebut karena reaksi alergi sifatnya menetap dan segera periksakan ke dokter Sp.KK/Sp.DV terdekat.
Penggunaan coffee rinse sebaiknya juga memperhatikan residu kopi.
Oke mengatakan, pasti ada residu karena kopi akan membuat lapisan pelembab baik di kulit kepala maupun rambut.
"Tapi residu tersebut umumnya tidak menimbulkan permasalahan pada kulit kepala dan rambut, kecuali pada orang yang alergi terhadap komponen dalam kopi/shampoo/conditioner campurannya," ujar Oke.