Tjahjo Kumolo memberikan imbauan pada masyarakat untuk waspada dengan praktik tersebut.
Ia juga menyarankan agar para korban segera memproses kasus tersebut ke pihak berwajib.
"Seleksi ASN dan CPNS itu terbuka dan transparan, jadi jangan mudah terpercaya praktik seperti ini. Untuk korban agar orangtuanya yang secepatnya lapor ke polres/polda agar laporan tersebut diproses."
"Saya berharap sepenuhnya pihak kepolisian untuk membongkar jaringan calo CPNS ini," tegasnya.
Di sisi lain, korban penipuan, Jadit, mengakui kelihaian Olivia Nathania dalam melakukan aksinya.
Ia berhasil membuat korban percaya dengan penuturannya yang meyakinkan.
Selain itu, Olivia Nathania juga menggelar pelantikan CPNS palsu melalui Zoom dengan memperlihatkan video Anies Baswedan yang diduga sudah diedit.
"Ada Anies Baswedan juga, tapi anehnya gak disebut sama sekali nama peserta pelantikan dan itu pelantikan apa. Cuma habis nyanyian Indonesia Raya, habis itu selesai dan doa. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," beber korban yang bernama Jadit.
"Pelantikannya cuma 3 menitan. Memang aneh tapi karena sudah percaya banget makanya peserta ikut saja," tandasnya.
(*)