Selanjutnya, menurut US Environmental Working Group, saat memilih sabun cuci piring, pastikan tidak mengandung disinfektan yang kuat, pemutih, triclosan, atau beberapa zat yang diduga penyebab kanker.
Alfred Spears, peneliti biomedis di Rumah Sakit Internasional Bumrungrad, Thailand, mengatakan, "Setiap kali kita mencuci, kita hanya perlu menggunakan sedikit produk pembersih, bilas dengan air mendidih untuk menghilangkan bakteri dan membersihkan piring yang bersih."
2. Udah lama tidak ganti serbet
Hal paling kotor di dapur sebenarnya adalah lap piring kecil.
Penelitian menunjukkan bahwa spons pencuci piring dapat menampung ribuan bakteri seperti E. coli dan Salmonella per inci.
Lubang-lubang kecil di spons adalah tempat yang sempurna untuk menyimpan sisa makanan, ini adalah "rumah tersayang" bakteri.
Kain lap atau spons cuci piring harus dibersihkan dan direbus dalam air panas setelah digunakan.
Kamu harus mengganti lap piring sebulan sekali untuk memastikan kebersihannya.
3. Rendam mangkuk untuk waktu yang lama sebelum dicuci
Banyak orang Indonesia memiliki kebiasaan merendam mangkuk semalaman sebelum menanganinya.
Ini memang kesalahan yang berbahaya karena bisa menyebabkan bahan kimia meresap lebih dalam ke permukaan panci dan wajan.