Lantas, apa pengaruh stres yang kerap dikaitkan dengan uban?
Stres dapat memicu kondisi umum yang disebut sebagai telogen effluvium.
Kondisi ini dapat menyebabkkan rambut rontok tiga kali lebih cepat dari biasanya.
Pada paruh baya ketika rambut rontok dan beregenerasi lebih cepat akibat stres, terdapat kemungkinan rambut yang tumbuh sudah kehilangan pigmen dan menjadi beruban.
Uban juga bisa terjadi pada usia yang sangat muda.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya masalah kesehatan seperti kekurangan vitamin B-12 dan beberapa penyakit serius lainnya.
Namun, yang paling berpengaruh pada munculnya uban adalah faktor genetik orangtua.
Kapan rambut akan seluruhnya beruban bisa diprediksi dari kapan hal tersebut juga terjadi pada keluarga.
Nah, ketika uban sudah muncul, biasanya sebagian besar orang akan mencari cara bagaimana menghilangkan rambut putih tersebut.
Salah satu cara yang sering digunakan orang untuk menutupi uban adalah dengan pewarna rambut.
Namun ada juga orang yang membiarkan uban di kepalanya begitu saja karena khawatir rambutnya justru rusak jika menggunakan pewarna rambut.