GridHype.ID - Sudah hampir sebulan, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terpecahkan.
Kendati demikian, polisi nampaknya telah menemui titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Pasalnya, polisi diketahui telah mengantongi hasil laboratorium forensik dari bukti-bukti terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.
Melansir Tribunnews.com, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan penyidiki saat ini melakukan pengembangan hasil laboratorium forensik (labfor).
Alhasil, sejumlah saksi dalam kasus kematian Tuti dan Amalia Mustika Ratu ini pun kembali keterangan berkaitan dengan hasil pengembangan.
Sebagai informasi, hasil forensik tersebut meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Nantinya, hasil labfor itu akan dicocokkan dengan hasil tes DNA beberapa saksi.
Jika hasilnya cocok, maka pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu akan terkuak.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/9/2021).
Sementara disisi lain, muncul fakta baru terkait rekaman CCTV yang berada di seberang tempat pencucian mobil dekat rumah Tuti dan Amalia atau tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil rekaman CCTV itu mengungkapkan adanya jejak seorang wanita misterius yang diduga membuang bukti kuat soal pembunuhan Tuti dan Amalia.
Dengan adanya fakta baru tersebut, sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang perlahan akan terkuak.
Pada, Senin (30/8/2021) Polres Subang bersama Polda Jabar sempat menerjunkan anjing pelacak atau K9 ke lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Saat itu polisi mengenduskan sepatu putih ke anjing pelacak.
Setelahnya, anjing pelacak pun membawa polisi ke sebuah tempat pencucian mobil.
Lokasi pencucian mobil itu tak jauh dari rumah Tuti dan Amalia, jaraknya sekitar 500 meter.
Akun Youtube Fredy lantas mengungkap misteri di dekat tempat pencucian mobil tersebut.
Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan.
Menurutnya, polisi lalu mengecek CCTV yang berada di seberang pencucian mobil.
Dari rekaman CCTV, terlihat pergerakan mobil silver sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/8/2021) hari di mana jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.
"Kalau masuk ke sini otomatis nyuci, ini mah gak, di depan. Jalan perempuan, di CCTV mah, jalan ke sini gak tau buang apa," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport.
Sesaat kemudian, seorang wanita misterius keluar dari mobil silver tersebut.
Kemudian, wanita misterius itu tampak membuang sebuah bungkusan yang disimpan dalam kresek hitam.
Diduga, isi bungkusan yang dibuang wanita misterius itu merupakan bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Keluar seorang wanita membawa kantong kresek dan dibuang di tong sampah di tempat pencucian mobil.
Adanya di halaman pencucian mobil, tidak ada gerbang," katanya.
Menurutnya, saat wanita tersebut membuang sebuah bungkusan, tak ada karyawan pencucian mobil yang melihat langsung.
Pasalnya, karyawan baru datang sekira pukul 10.00 WIB.
Sembari mencuci motor kliennya, ia bercerita bahwa anjing pelacak polisi langsung mengendus tempat sampah.
"Anjing ngejarnya ke tong sampah, kan udah jadi areng, tiap hari dibakar (sampah di tong)," katanya.
Menurutnya, di tong sampah tersebut sudah tak ada apa-apa lagi.
Hal itu karena setiap hari sampah di tong itu pasti dibakar.
"Ke tong sampah ngejarnya (anjing pelacak), gak ada, udah dua minggu, dibakar tiap hari. Dikasih ngedus apa, anjing langsung ke tong sampah ngoreknya. bagus penciumannya," katanya.
Ia juga mengaku sempat melihat rekaman CCTV tersebut.
"Kalau buangnya gak terlalu terlihat, cuma ada mobil berhenti, ada perempuan turun, bawa kresek terus masuk ke sini. Pagi-pagi jam 7 kurang, iya pas kejadian," katanya.
Pegawai pencucian mobil ini mengaku melihat wanita yang turun dari mobil lewat CCTV.
"Lihat saya mah, cuma gak jelas. kurang tau di mobil ada berapa orang. Cuma sebentar sih," katanya.
(*)