Follow Us

5 Tempat Wisata Dark Tourism yang Sedang Tren Dikalangan Turis Mancanegara, Miliki Sejarah Paling Kelam Sepanjang Masa

Ngesti Sekar Dewi - Senin, 13 September 2021 | 11:00
Hiroshima Peace Memorial
Zekkei Jepang

Hiroshima Peace Memorial

Sebelum menyerang Hiroshima dan Nagasaki dengan bom nuklirnya, AS melakukan sejumlah uji coba senjata nuklir di sebuah kepulauan di Samudera Pasifik.

Tepatnya di Bikini Atoll, kepulauan Marshall, di mana sebanyak 23 kali pengujian senjata nuklir dilakukan pada masa perang dunia kedua.

Akibatnya, seisi pulau kini tak dapat dihuni oleh makhluk hidup, karena terkontaminasi oleh zat radioaktif dari nuklir.

Namun, saat ini Bikini Atoll menjadi destinasi tujuan para pecinta dark tourism.

Bahkan, Bikini Atoll ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 2010.

Baca Juga: Empat Mitos Tempat Wisata di Indonesia yang Bikin Bertanya-tanya, Jangan Nekat Melanggar Jika Tak Mau Celaka

Chernobyl, Ukraina

Pripyat, Chernobyl exclusion zone. The interior of the ward in a hospital in an abandoned city

Pripyat, Chernobyl exclusion zone. The interior of the ward in a hospital in an abandoned city

Masih berhubungan dengan nuklir, destinasi dark tourism yang satu ini merupakan saksi bisu ledakan reaktor nuklir Chernobyl yang terjadi di Uni Soviet (sekarang Ukraina) pada tahun 1986.

Ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl saat itu telah ini telah menelan korban jiwa akibat radiasi nuklir yang mematikan.

Peristiwa ini juga menyebabkan sebagian besar wilayah di Uni Soviet saat itu terkontaminasi dan tak dapat ditinggali.

Penduduk sekitar pun harus dievakuasi dan meninggalkan area tersebut menjadi kota mati tak berpenghuni hingga saat ini.

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest