Darah menstruasi yang berwarna merah mudah bisa terjadi karena campuran cairan serviks.
Pencampuran cairan serviks ini akan menyebabkan darah berubah warna menipis.
Warna ini biasanya ditemui pada siklus menstruasi atatu menjelang selesai.
Orange
Tak hanya cokelat dan merah, darah menstruasi juga bisa berwarna oranye.
Darah dengan warna ini biasanya bercampur dengan cairan serviks, sehingga terlihat oranye.
Meskipun langka, kondisi ini tergolong aman dan normal jika tidak disertai dengan bau aneh.
Baca Juga: Mengenal Manstalgia yang Jadi Keluhan Perempuan Saat Menstruasi, Ini Cara Menghindarinya
(*)