Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penyintas Covid-19 Bisa Bernapas Lega, Studi Terbaru Sebut Pasien yang Sudah Sembuh Terhindar dari Kerusakan Paru-paru Permanen

Nabila Nurul Chasanati - Kamis, 26 Agustus 2021 | 05:00
TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA Ilustrasi: Penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15-6-2021). PMI Kota Surakarta melayani warga yang mendonorkan plasma konvalesen dari pagi hingga pukul 21.00 setiap harinya. Kegiata
TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA

TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA Ilustrasi: Penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15-6-2021). PMI Kota Surakarta melayani warga yang mendonorkan plasma konvalesen dari pagi hingga pukul 21.00 setiap harinya. Kegiata

GridHype.ID - Pandemi Covid-19 memang belum juga selesai.

Hal inilah yang menyebabkan penelitian atau studi mengenai Covid-19 masih terus dilakukan.

Meski masih banyak angka kasus Covid-19, hal ini juga beriringan dengan banyaknya penyintas Covid-19 yang sembuh dari wabah ini.

Dikutip dari Kontan.co.id, penyintas Covid-19 mewaspadai adanya tanda long Covid-19.

Long covid menyebabkan pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19 merasakan sejumlah gejala yang mengganggu kesehatan. Long covid adalah kondisi tak normal yang bisa terjadi pasca-sembuh dari Covid-19.

Long covid menyebabkan penyintas Covid-19 merasakan sejumlah gejala infeksi virus corona dalam jangka lama.

Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa tanda-tanda long covid yang bisa terjadi setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Contohnya seperti sesak napas, gampang lelah, susah konsentrasi, batuk, sakit dada, sakit perut, sakit kepala, detak jantung cepat, nyeri sendi, diare, dan lainnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sempat Kritis Hingga Hampir Bertaruh Nyawa, Simak Gejala Badai Sitokin yang Berbahaya Bagi Pasien Covid-19

Dikutip dari Kompas.com, Peneliti mengamati penyintas Covid-19 yang sempat terinfeksi virus tanpa gejala, memiliki gejala sedang, dan gejala parah.

Beberapa penyintas juga menjalani operasi paru-paru yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19 (seperti operasi untuk mengobati kanker paru-paru).

Dari hasil pengamatan peneliti, terungkap pasien tidak mengalami kerusakan paru-paru permanen yang terkait virus covid-19.

Source :Kompas.comkontan.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x