Deddy Corbuzier Sempat Kritis Hingga Hampir Bertaruh Nyawa, Simak Gejala Badai Sitokin yang Berbahaya Bagi Pasien Covid-19

Senin, 23 Agustus 2021 | 20:00
TRIBUNWOW.COM

Deddy Corbuzier sempat terkena Covid-19 dan badai sitokin.

GridHype.ID - Nama presenter Deddy Corbuzier mengejutkan publik usai mengungkapkan sakit yang dideritanya.

Sebelumnya, ayah dari Azka ini sempat pamit dari kanal YouTube-nya beberapa waktu lalu.

Usut punya usut, Deddy Corbuzier ternyata terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani perawatan.

Dikutip dari GridStar.ID, Deddy Corbuzier bahkan menjelaskan bahwa dirinya sempatt kritis hingga nyaris meninggal dunia akibat infeksi Covid-19 ini.

yah satu anak itu mengatakan sempat mengalami badai sitokin hingga kritis dan nyaris meninggal dunia.

Ironisnya, kondisi itu dialaminya dalam keadaan sudah dikonfirmasi sembuh dan negatif Covid-19.

Kesehatannya mengalami pemburukan hingga fungsi paru-parunya turun 60 persen dalam waktu dua hari saja.

"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid.

Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari.." ujarnya via Facebook.

Baca Juga: Vakum dari YouTube, Deddy Corbuzier Kabarkan Terinfeksi Covid-19 dan Alami Hal Menyakitkan, Singgung Masa Kritis dan Kemungkinan Besar Meninggal

Kondisi yang mengancam nyawanya itu bisa dilewati berkat sejumlah dokter yang dikatakannya membantu seoptimal mungkin untuk menstabilkan kondisinya dan keluar dari masa kritis.

"Yes it's a life and death situation. Hebat nya Oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yg parah," jelasnya lagi.

Nah selengkapnya akan dijelaskan mengenai gejala sitokin yang sempat dialami oleh Deddy Corbuzier ini.

Badai sitokin ini juga bisa dialami penderita Covid-19 yang masih menjalani rawat inap maupun yang sudah pulih.

Melansir dari Kompas.com, Secara garis besar, badai sitokin adalah riam respons imun yang berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius.

Sistem kekebalan mengandung banyak komponen berbeda yang membantu tubuh melawan infeksi.

Kondisi ini mencakup berbagai jenis sel yang berkomunikasi satu sama lain melalui molekul sinyal, yang dikenal sebagai sitokin.

Terdapat berbagai jenis stokin dengan fungsi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Dinar Candy Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Buntut Aksi Protesnya Pakai Bikini di Pinggir Jalan, Deddy Corbuzier : Menurut Gue Lucu

Beberapa membantu merekrut sel-sel kekebalan lainnya, sementara yang lainnya membantu dengan produksi antibodi atau sinyal rasa sakit.

Beberapa membuat pembekuan darah lebih mudah.

Lebih lanjut, badai sitokin dapat menyebabkan gejala yang berbeda.

Terkadang hanya gejala ringan seperti flu hingga gejala yang bisa parah dan mengancam jiwa.

Berikut beberapa gejala yang mungkin muncul seperti demam dan kedinginan, kelelahan,Pembengkakan ekstremitas, Mual dan muntah, Sakit otot dan sendi, Sakit kepala, Ruam, Batuk, Sesak napas, Napas cepat, Kejang, Getaran, Kesulitan mengkoordinasikan gerakan, Kebingungan dan halusinasi sampai Kelesuan dan respons yang buruk.

Tekanan darah yang sangat rendah dan peningkatan pembekuan darah juga bisa menjadi tanda dari sindrom badai sitokin yang parah.

Jantung mungkin tidak memompa sebaik biasanya. Akibatnya, badai sitokin dapat mempengaruhi beberapa sistem organ sehingga berpotensi menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

Baca Juga: Nyaris Bernasib Sama Seperti Raditya Oloan, Deddy Corbuzier Selamat dari Kondisi Mematikan Ini, Penyakit yang Menghantui Penderita Covid-19

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, GridStar.ID