Melalui blog resminya, Zimperium mengatakan bahwa serangan perangkat lunak jahat tersebut canggih dan sulit dikenali.
"Sama seperti manipulasi pengguna lainnya, grafik berkualitas tinggi dan layar login yang tampak resmi adalah taktik umum untuk membuat pengguna mengambil tindakan yang dapat mengungkapkan informasi sensitif," tulis pihak Zimperium.
Ketika sudah dikendalikan oleh peretas, akun Facebook korban juga dapat disalahgunakan untuk mengirimkan pesan kepada teman atau keluarga dan meminta mereka untuk mengunduh aplikasi berbahaya yang sama.
Dikutip GridHype.iddari Express UK, Minggu (22/8/2021), malware "FlyTrap" diklaim sudah tersebar di 140 negara.
Bahkan, korbannya disebut telah mencapai 10.000 orang terhitung sejak Maret 2021.
Jika Anda termasuk pengguna Android, ada baiknya untuk berhati-hati terhadap sembilan aplikasi tersebut.
Berikut adalah daftarnya:
- GG Voucher (com.luxcarad.cardid)
- Vote European Football (com.gardenguides.plantingfree)
- GG Coupon Ads (com.free_coupon.gg_free_coupon)
- GG Voucher Ads (com.m_application.app_moi_6)
- GG Voucher (com.free.voucher)
- Chatfuel (com.ynsuper.chatfuel)
- Net Coupon (com.free_coupon.net_coupon)
- Net Coupon (com.movie.net_coupon)
- Euro 2021 Official (com.euro2021)
Namun, jika Anda sudah telanjur menginstall salah satu dari kesembilan aplikasi tersebut, hapus segera dari perangkat Anda.
Selain itu, untuk mencegah mal malware ini berjalan di ponsel Android, pengguna sebaiknya tidak menginstal aplikasi dari situs ketiga (sideloading) atau sumber yang meragukan.
Pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi antivirus untuk mencegah aplikasi berbahaya yang mengandung malware atau program jahat lainnya. (*)