GridHype.id- Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mematikan.
Angka kematian akibat penyakit mengerikan ini menduduki peringkat kedua di Indonesia setelah kanker serviks.
Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab meningkatnya risiko terkena kanker payudara, salah satunya adalah berat badan.
Banyak yang menghubungkan antara berat badan seseorang dengan risiko kanker payudara.
Meski tidak sepenuhnya salah, ada baiknya mengenal lebih jauh mengenai kaitan keduanya.
Dikutip dari Medical News Today, yang menjadi faktor peningkatan risiko kanker payudara bukanlah berat badan, namun lemak dalam tubuh.
Selama ini, mengukur lemak dalam tubuh bisa dilakukan dengan indeks massa tubuh (BMI).
Meski demikian, sulit untuk menghitung banyak BMI seseorang yang diambil oleh lemak, otot, dan tulang.
Seorang penulis dari Fakultas Kedokteran Albert Einstein di New York City, Prof. Thomas Rohan menjelaskan hal tersebut.
“Tingkat lemak tubuh biasanya diukur melalui BMI, yang merupakan rasio berat badan terhadap tinggi badan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa cara tersebut bukanlah cara yang tepat untuk membedakan massa lemak.