Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Vaksinasi Berbayar Ditunda, Epidemiolog Sebut Tak Berarti Jika Tidak Dibarengi Revisi Peraturan

Puspita Rahayu - Rabu, 14 Juli 2021 | 08:00
Ilustrasi vaksin Covid-19
Freepik

Ilustrasi vaksin Covid-19

Ia menjelaskan bahwa kontribusi pihak swasta dapat diberikan dengan cara memberikan sumbangan kepada pemerintah dalam program vaksinasi gratis.

Pandu menegaskan bahwa upaya untuk membantu pemerintah dalam hal vaksinasi harus dilakukan dengan sebaik-baiknya tanpa mengambil keuntungan.

“Kalau swasta mau bantu, bantu yang bener, bukan untuk kepentingan mereka, kan egois hanya untuk karyawan saja,” ujarnya.

Selebihnya, Pandu juga mengatakan bahwa herd imumunity di Indonesia akan tercapai jika vaksinasi telah 100 persen.

Memperbanyak sentra vaksinasi dianggap penting untuk dapat lebih cepat mencapai herd immunity.

Sebelumnya diketahui bahwa PT Kimia Farma (Persero) Tbk memutuskan untuk menunda pelaksanaan vaksinasi individu atau vaksinasi berbayar.

Padahal program tersebut telah dicanangkan bakal terlaksana pada 12 Juli 2021.

Sekretaris Kimia Farma Ganti Winarno Putra menyebut penundaan tersebut dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.

“Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi gotong Royong individu yang semula dimulai hari ini Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya,” ujarnya.

Penundaan tersebut tak lain karena adanya respons dari berbagai pihak atas pelaksaan vaksinasi indivisu.

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x