“Cuma yang paling ngeganggu tuh di saudara. Mereka punya grup whatsapp jadi ramai di grup. Mereka kenal sama saya jadi ngabarin saya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ruben membeberkan bahwa kepanikan yang dirasakan para kerabat bahkan tak main-main.
Sejumlah keluarga menelepon Ruben hingga menangis tersedu-sedu.
“Mereka telpon nangis-nangis, saya gak ngomong kan,” tambah Ruben menjelaskan.
Dibalik hebohnya keluarga yang merasa terbohongi, Ruben mengaku beberapa kerabat dekat yang begitu memahaminya tak mencari-cari pembenaran atas berita tersebut.
“Tapi ya kalau yang tau banget saya, mereka gak mencari berita sesungguhnya,” ujar Ruben.”
Orang-orang yang tinggal serumah dengannya tak panik saat mendengar berita hoax yang mengabarkan dirinya meninggal karena kecelakaan.
“Orang rumah gua gak ada yang dirugikan sih biasa aja,” ujarnya.
Lebih lanjut Ruben mengatakan bahwa saat pemberitaan itu ramai, dirinya tengah berada di dekat sang istri.
Hal tersebut tentunya menjadi bukti bahwa pemberitaan viral itu adalah hoax semata.
“Istri aku udah tau jadi gak ada konfirmasi sama sekali. Suaminya ada di sebelah dia ya dia anggap angina lalu,” tambah Ruben.