GridHype.id- Kisah mengejutkan datang dari Haji Jaelani, seorang warga Desa Air Panas, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Haji Jaelani awalnya adalah salah satu orang rimba sekaligus pemilik separuh tanaman sawit yang terhampar di hutan Jambi.
Dari kebun tersebut, Jaelani mendapat belasan juta rupiah setiap bulan dan menyimpannya dalam tanah di pedalaman hutan.
Setiap mendapat uang dari hasil menjual sawit dan karet, dirinya menuju bukit tertinggi di tengah hutan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Jambi.
Ia mengubur puluhan juta rupiah dalam kantong plastik berwarna hitam.
Di wilayah tersebut, ia membangun pondok sementara tempat orang rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) tinggal.
Dilansir dari Kompas.com Minggu(27/6/2021), uang yang ia simpan dalam tanah selama 2,5 tahun itu kemudian dibongkar untuk disimpan di bank.
Awalnya, ia mengenal bank melalui Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warung Informasi Konservasi (Warsi).
Saat itu, Jaelani masih menyandang jabatan Tumenggung Air Hitam, namanya masih Tarib.
Setelah mengenal Islam, ia mengubah namanya menjadi Jaelani hingga kini.