GridHype.ID - Baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan jika vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca mampu menekan risiko rawat inap varian Delta.
Hal ini disampaikan perusahaan AstraZeneca pada Selasa (22/6/2021).
Melansir dari Kompas.com, vaksin AstraZeneca diklaim lebih efektif melawan varian Delta dalam dosis penuh, dua kali suntik vaksin.
Dilansir dari Nature, Selasa (22/6/2021), dalam studi Public Health England (PHE) yang terbit pada 22 Mei 2021 menunjukkan, dosis tunggal vaksin AstraZeneca atau Pfizer mengurangi risiko seseorang mengembangkan gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta sebesar 33 persen.
Sementara efikasi untuk varian Alpha (dengan satu dosis) sebesar 50 persen.
Dosis kedua vaksin AstraZeneca meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta hingga 60 persen, sementara perlindungan pada varian Alpha mencapai 66 persen.
Dua dosis suntikan Pfizer mengurangi risiko seseorang mengembangkan gejala terinfeksi varian Delta hingga 88 persen, sementara pada varian Alpha efikasinya mencapai 93 persen.
Bukti awal dari Inggris dan Skotlandia menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian Delta dua kali lebih mungkin berakhir di rumah sakit, dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi varian Alpha.
“Data yang keluar dari Inggris sangat bagus, sehingga kami memiliki pemahaman tentang bagaimana varian Delta berperilaku,” kata Mads Albertsen, ahli bioinformatika di Universitas Aalborg di Denmark.
Baca Juga: Khawatir dengan Vaksinasi Covid-19? Lakukan 5 Hal Ampuh Ini untuk Cegah Efek Sampingnya