Gajah tersebut kemudian diusir dan menghilang ke hutan terdekat.
Rachadawan mengatakan bahwa gajah tersebut sudah terkenal lantaran kerap menyebabkan kerusakan.
“Dia datang ke rumah sekitar 2 bulan yang lalu dan melihat-lihat, tetapi dia tidak merusak apa pun saat itu,” ujarnya.
Mereka telah melaporkan kejadian unik tersebut kepada kantor margasatwa lokal.
Atas laporan tersebut, mereka diminta untuk tidak menyimpan makanan di dapur karena baunya menarik perhatian gajah.
Kerusakan yang disebabkan oleh gajah tersebut diperkirakan mencapai 50.000 bath atau sekitar Rp22,8 juta.
Dilansir dari Kompas.com (21/6/2021), Thailand memiliki sekitar 2.000 gajah Asia yang hidup di alam liar.
Namun, seringkali terjadi konflik saat mereka kontak dengan manusia di jalan desa.
Staf Taman Nasional setempat mengatakan bahwa hewan-hewan itu telah mengubah perilaku mereka sebagai respons terhadap makanan yang tersedia dari manusia.