GridHype.ID - Belum lama ini, penyanyi Maudy Ayunda mengumumkan dirinya telah menyelesaikan studi S2-nya di Stanford University.
Ya, melalui unggahan akun Instagram pribadinya, Maudy Ayunda berhasil lulus S2 dari Stanford University.
Potret bahagia keluarganya pun nampak dalam postingan Maudy Ayunda.
Tak ayal banyak netizen maupun rekan sesama artis mengucap selamat pada Maudy Ayunda.
Selaindikenal sebagaipublik figur multi talenta, Maudy Ayunda memang dikenal dengan kecerdasannya.
Rupanya, keberhasilan Maudy Ayunda ini merupakan buah hasil dari didikan sang ibunda, Muren Murdjoko.
Melalui unggahan akun Instagram @insta_julid pada Kamis (10/6/2021), Muren membongkar pola asuh yang ia terapkan pada anak-anaknya sedari dini.
"Saya kepingin anak-anak mandiri, sedini mungkin mandiri," ujarnya.
"Makanya tante dulu walaupun punya pembantu, tante nggak ngebolehin anak-anak menyuruh pembantu. Apa yang menjadi tanggung jawab dia (anak-anak) harus dikerjakan sendiri," sambung Muren.
Bahkan, untuk urusan pendidikan, Muren juga menerapkan pola asuh kemandiriannya itu.
"Mama biayain kamu sekolah sampai umur 21 tahun loh ya. Setelah itu kamu harus bisa cari uang sendiri loh ya," tuturnya.
Menurut Muren, dengan menerapkan kemandirian sedari dini, anak-anaknya akan memaksimalkan potensi mereka agar tak lagi bergantung pada orang tua.
Baca Juga: Terseret Kasus Pelecehan Seksual, Nikita Mirzani Bongkar Tabiat Gofar Hilman Selama 7 Tahun Kenal
"Jadi anak-anak udah tahu, kenapa dia harus sekolah bener, kenapa sekolah itu nilainya harus bagus, supaya ketrima di Uni bagus, kalau ketrima di Uni bagus nanti cari kerja lebih gampang," ujar Muren.
Tak hanya itu, Muren juga telah mengajarkan sikap tangungjawab sedari dini pada anak-anaknya.
"Yang kedua bertanggung jawab. Jelas lah sebagai anak, sebagai manusia bertanggungjawab bahwa dia hidup dia dunia itu dengan segala hak dan kewajibannya," sambungnya.
Terakhir, Muren menuturkan bahwa mengajarkan berbagi pada orang lain sedari diniitu juga penting.
"Yang ketiga adalah semangat berbagi. Saya selalu bilang sama anak-anak, mau sehebat apapun kalau hidup kamu tidak bermanfaat buat orang lain itu nggak penting," tukas Muren.
(*)