Dia sempat mendapat pandangan negatif dari warga desanya, bahkan anak-anak di sekitar rumahnya tidak boleh bermain di depan rumah Siboen dengan alasan takut dijadikan tumbal.
Namun akhirnya saat ada rapat di desanya, Siboen mulai bicara dan menerangkan dari mana sumber pendapatannya, yaitu YouTube.
(*)