Setelah diolah, total vaksin jadi Covid-19 yang bisa diproduksi akan menyusut menjadi sekitar 65,5 juta dosis.
Selain itu, sebelumnya Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin jadi Sinovac, 6,4 juta dosis vaksin jadi AstraZeneca, dan 1 juta dosis vaksin jadi Sinopharm.
“Jadi secara total telah terdapat 75,9 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi,” kata Bambang kepada Kompas.com, Senin.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dengan ketersediaan tersebut, maka total vaksin jadi Covid-19 cukup untuk 37,5 orang, dengan asumsi setiap orang menerima dua kali vaksinasi.
Tercatat sampai saat ini sudah ada 26,9 juta masyarakat Indonesia yang menerima vaksin Covid-19.
"Tentu ini akan terus kita tingkatkan," kata Erick.
Mantan bos Inter Milan itu menyebut, jika dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, Indonesia memiliki tingkat pelaksanaan vaksinasi yang tinggi.
"Apakah kita berpuas diri? Tidak.
Karena kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi negara besar lain, China, Amerika Serikat, kita masih di bawah," ucapnya.