Melansir Korea Times pada Sabtu (29/5/2021), ini adalah pertanda persaingan pasar kerja yang semakin ketat di China.
Banyak netizen China terkejut saat mengetahui lulusan universitas top bekerja sebagai ART.
"Tolong ingat universitas paling bergengsi, seperti Tsinghua dan Universitas Peking, mengajari orang-orang berbakat yang seharusnya memperbaiki atau mengubah bangsa kita, dan membawa manfaat bagi kita semua."
"Bukankah bekerja sebagai pelayan keluarga menyia-nyiakan bakat seperti itu?" tulis seorang netizen yang dikutip South China Morning Post.
"Fakta bahwa seorang lulusan Tsinghua akhirnya bekerja sebagai pelayan keluarga adalah hasil dari persaingan yang ketat di pasar kerja," komentar netizen lainnya.
Kemudian permintaan gaji yang tinggi untuk ukuran ART juga memicu perdebatan di media sosial China. "Dia bukan ART biasa.
Dia pada dasarnya guru privat.
Lihat bayarannya. Begitu tinggi sampai setara dengan manajer senior di perusahaan," tulis seorang warganet yang dikutip The Paper.
"Kita tak bisa menilai apakah suatu pekerjaan itu mulia atau rendah.
Itu hanya pilihan seseorang," kata netizen di aplikasi WeChat.