GridHyp.ID - Belakangan Amerika Serikat mengalami krisis boba.
Hal itu tentunya berefek pada bisnis bubble tea yang dijalankan di sana.
Sebagai informasi, boba adalah topping berwarna gelap dan kenyal yang terbuat dari tapioka, kini menjadi langka di "Negeri Paman Sam" karena kurangnya bahan baku.
Krisis boba ini juga menjadi efek lain dari pandemi Covid-19 di AS, setelah krisis tisu toilet, ragi roti, hingga saus tomat.
Oliver Yoon wakil presiden penjualan dan pemasaran global untuk Boba Direct yang menjadi pemasok berkata, kelangkaan terjadi selama berbulan-bulan karena masalah logistik di banyak industri.
Ia menerangkan, terlalu banyak pengiriman dari Asia tetapi tidak ada cukup kapasitas untuk membawanya ke Amerika.
"Ada banyak peti kemas dalam jumlah besar dari luar negeri karena e-commerce, karena konsumen belanja, dan sayangnya, tidak cukup orang untuk mengeluarkan peti kemas ini dar kapal," kata Yoon dikutip dari NPR.
Kurangnya pekerja dan sopir di pelabuhan menimbulkan timbunan stok di sepanjang East Coast dan West Coast, yang membuat pengiriman tertunda dan produk tak segera sampai ke pengecer.
"Yang saya dengar dari perusahaan ekspedisi dan industri angkutan truk adalah, 'Kami semua butuh bantuan.
Kami butuh pekerja tambahan'," imbuhnya.