Sampaikan Kabar Duka, Rizki Ridho Unggah Kenangan Bersama Sang Ayah yang Kini Telah Tiada, 'Bangga Jadi Bagian Hidup Papa'

GridHype.id- Pendangdut kembar Rizki dan Ridho baru saja menyampaikan kabar duka terkait meninggalnya sang ayah.

Abdul Muthalib Pily dikabarkan meninggal pada Jumat, (21/5/2021) pukul 7.20 WIB.

Kabar duka tersebut diumumkan melalui akun sosial media Rizki dan Ridho.

Pendangdut kembar asal Medan itu tak kuasa menahan kesedihan atas kehilangan yang mereka rasakan.

Baik Rizki maupun Ridho, mereka membagikan kenangan bersama sang ayah melalui akun Instagram masing-masing.

Baca Juga: Kelewat Mesra dengan Perempuan Berhijab yang Bukan Istrinya, Rizki DA Dibanjiri Hujatan Warganet: Kurang Pantes Ya Allah

“Tenang-tenang ya papa disana, doa ini takkan pernah putus untuk papa, bangga menjadi bagian dari hidup papa,” tulis Rizki di akunnya @da2_rizki123.

Lelaki bernama lengkap Rizki Syafaruddin itu mengunggah foto sang ayah yang tengah duduk santai di pinggiran kolam.

Pada slide berikutnya, Rizki juga membagikan potongan video sang ayah yang sedang membicarakan sesuatu.

Pada slide akhir Rizki menyematkan foto bertuliskan doa ziarah kubur serta foto makam sang ayah tercinta.

Baca Juga: Innalilahi Wainailaihi Rojiun, Ayah Rizki dan Ridho DA Tutup Usia, Sang Manager Ungkap Penyebabnya

Sama halnya dengan Rizki, Ridho juga merasakan kesedihan yang amat dalam.

Ridho memamerkan foto dirinya bersama sang ayah yang mengenakan baju merah dan mengenakan peci yang khas.

Almarhum juga tampak mengenakan kacamata hitam bak anak muda.

Tak hanya membagikan foto bernuansa pilu, Ridho justru membagikan foto tingkah lucu sang ayah.

Dirinya memperoleh foto-foto tersebut melalui ponsel sang ayah.

“Masyaallah papa, bikin semua kakak dan kluarga ketawa, ternyata suka selfie juga yah pa, pake kacamata hitam pulak, baru bongkar galery Hp Papa,” tulis Ridho.

Postingan si kembar itu menuai banyak simpati dari warganet, dari rekan artis hingga para fans.

Rizki dan Ridho yang dikenal melalui ajang pencarian bakat beberapa tahun silam itu tampaknya tak dapat begitu saja mempercayai bahwa sang ayah telah tiada.

(*)