Ketika Nagita telah menangis, Rafathar menjadi merasa bersalah dan segera meminta maaf kepada ibunya itu.
"Mama jangan nangis, aa minta maaf gitu," ungkap Nagita menirukan Rafathar.
Selama berada di rumah bersama Rafathar, Nagita mengungkapkan jika anaknya itu sering membuat dirinya marah.
Saking seringnya Rafathar membuat ulah, Nagita sampai tak bisa meluapkan amarahnya dan akhirnya hanya bisa menangis.
"Di umur 5 itu emang fasenya agak rebel gitu, disuruh apa ngejawab mulu, lagi nyebelin gitu," ungkap Rafathar.
Di sisi lain ada sikap baik hati dalam diri Rafathar.
Rafathar selalu menyapa adiknya di dalam perut setiap pagi ia bangun tidur.
Selain itu, sebelum ibunya hamil, Rafathar juga sering berdoa supaya diberikan adik.
"Katanya dia itu setiap malem berdoa, pernah satu malem dia mau tidur gitu kan dia tidur harus sama aku kan, 'mama sebentar, aa belum sholat mah' yaudah dia sholat sendiri karena aku udah sholat kan," ungkap Nagita.
"Abis itu dia bilang 'sebentar aa mau berdoa dulu' kok doanya nggak diomongin 'iya kata ustadz aa kalau doa nggak boleh diomongin, dalam hati aja' terus begitu dia tau aku hamil dia bilang 'doa aa dikabulin gitu'," timpal Nagita.
(*)