Faktor-faktor tersebut seperti kurangnya dana untuk membeli kayu bakar untuk kremasi, kepercayaan di beberapa komunitas, dan keluarga yang meninggalkan korban Covid-19 karena takut tertular.
Dia meminta pejabat tingkat desa untuk memastikan supaya tidak ada jenazah yang dibuang ke sungai lagi.
Singh menambahkan dalam suratnya bahwa pemerintah negara bagian akan memberikan uang 5.000 rupee (Rp 970.000) untuk mengkremasi atau menguburkan jenazah kepada masing-masing keluarga miskin.
Negara bagian juga meminta polisi untuk berpatroli di tepi sungai untuk menghentikan praktik tersebut.
Uttar Pradesh memiliki populasi sekitar 240 jiwa, lebih banyak dari populasi Brasil dan Pakistan.
Negara bagian ini telah terpukul parah oleh lonjakan kasus Covid-19 di India.
Pakar kesehatan mengatakan, sekarang ada banyak kasus Covid-19 di desa-desa di Uttar Pradesh yang tidak terdeteksi.
Selama hampir dua pekan, India melaporkan sekitar 4.000 kematian hampir setiap hari akibat Covid-19.
Namun para ahli kesehatan berpendapat, jumlah korban tewas akibat Covid-19 di “Negeri Anak Benua” kemungkinan jauh lebih tinggi.
Lonjakan kematian akibat virus corona di banyak tempat di India menyebabkan penumpukan di krematorium dan melipatgandakan biaya prosesinya.