Dilansir dari Tribunnews.com,May Day diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-19 ketika para pekerja industri seharusnya bekerja selama 12-15 jam sehari.
Atas dasar alasan tersebut, pada tahun 1886, ribuan pekerja industri memimpin pemogokan nasional di Amerika Serikat dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik yang terdiri dari 8 jam kerja dalam sehari.
Hingga kini, tak jarang buruh yang masih kurang dihargai.
Alhasil, peringatan hari buruh di Indonesia identik dengan pelaksanaan demo besar-besaran di berbagai wilayah.
(*)