Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer tersebut menunjukkan bukti bahwa penggunaan dua produk kecantikan tersebut meningkatkan risiko kanker payudara.
Hasil riset ini didapatkan setelah menganalisis data dari hampir 47.000 perempuan di Amerika Serikat.
Sementara 10 persen di antaranya menggunakan pelurus rambut berbahan kimia.
Hasilnya, 2.800 perempuan yang menggunakan pewarna dan pelurus rambut diketahui mengembangkan kanker payudara.
Hasilnya lainnya yang mencengangkan, menggunakan pewarna rambut secara teratur 9 persen lebih mungkin mengembangkan risiko kanker payudara.
Risiko ini lebih tinggi lagi pada perempuan berkulit hitam.
"Kita terpapar pada banyak hal yang berpotensi berkontribusi pada kanker payudara, dan kecil kemungkinan faktor tunggal menjelaskan risikonya pada perempuan," ungkap Dale Sandler, salah satu co-author penelitian ini dikutip dari WebMD.
"Walaupun masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi tegas, menghindari bahan kimia ini mungkin bisa menjadi satu hal yang dilakukan perempuan untuk mengurangi risiko kanker payudara," imbuhnya.
Salah satu peneliti dalam studi tersebut Alexandra White menyebut, pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbeda.