"Di DM sebelumnya ada followers saya bilang, 'Jangan sampai nanti orang-orang pikir Kak Nana enggak mau anaknya disentuh.'" tulisnya.
"Apakah saya mau anak saya disentuh? Tentu enggak kalau itu tanpa seizin saya sebagai ibunya!,"
"Dan itu adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh semua ibu terhadap anaknya. Proteksi. Hal ini berbeda dengan sombong," kata Nana mencoba meluruskan kesalahpahaman.
Lebih lanjut, Nana juga mengunggah tangggapan dari followernya yang mendukung tindakannya.
Bukannya tak ingin disentuh, Nana hanya ingin mengingatkan jika masih banyak orang Indonesia belum mengerti perihalprivacydanboundariesyang harus dijaga dari anak-anak.
"Banyak juga yang ikut share story mereka sendiri di mana anak mereka dengan gampangnyadicubit atau diciumoleh orang asing hanya karena 'gemas'," ujar ibu dua anak itu.
Nana juga mengunggah tangkapan layar dari sebuah artikel Brightside tentang privacy anak dan pentingnya istilah 'persetujuan'.
Nana juga mengungkapkan agar banyak orang memikirkan jika anak kecil juga memiliki hak untuk memilih mau dipegang atau tidak.
Karena menurutnya, manusia bukan semata-mata sebagai objek.