Sementara total desa yang menyumbang sekitar 14 desa di tiga kecamatan yakni Kecamatan Lebakgedong, Sobang dan Cibeber.
Kepala Desa Ciladeun, Yayat, membenarkan adanya pengumpulan dana dari masyarakat untuk membangun jembatan.
Kata dia keinginan warga sudah tidak bisa dibendung lantaran merasa terlalu lama menantikan dibangunnya jembatan oleh pemerintah.
"Betul, dibangun swadaya oleh masyarakat, warga antusias membangun, minimal bisa dilalui lagi," kata Yayat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon.
14 desa patungan bangun jembatan
Yayat mengatakan, ada 14 desa yang patungan dana membangun jembatan tersebut.
Total nilainya dia tidak bisa memastikan, namun kata dia, tidak hanya dalam bentuk uang saja, ada juga warga yang menyumbang barang.
"Macam-macam, ada yang sumbang solar untuk excavator, sumbang material bronjong, kayu dan lain-lain," kata Yayat.
Aksi warga membangun jembatan sendiri, kata Yayat, sudah diketahui oleh pihak provinsi, kata dia, beberapa waktu lalu ada perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banten yang datang.
Bahkan, kata Yayat, pihak PU meminjamkan excavator kepada warga untuk membangun jembatan tersebut.
"Mereka juga tidak bisa berbuat banyak karena keinginan warga, karena belum bisa dipastikan juga kapan jembatan permanen akan dibangun," kata Yayat.