GridHype.ID - Kontroversi memang selalu lekat pada diri Lucinta Luna.
Lucinta Luna sempat banjir hujatan lantaran tak mengaku jika dirinya adalah seorang transgender.
Jati dirinya akhirnya terbongkar pasca dirinya bebas dari penjara.
Kehadiran Lucinta Luna di dunia hiburan sejak awal kontroversi.
Ia sempat tidak mengaku bahwa dirinya seorang transgender.
Namun sejak dirinya bebas dari penjara terbongkar fakta status jenis kelaminnya.
Ya seperti yang kita tahu, Lucinta Luna memang sempat mendekam di penjara lantaran kasus narkoba.
Baru-baru ini, ia kembali jadi buah bibir jagat maya.
Melansir GridHits.ID, ia diam-diam pernah melakukan pekerjaan haram.
"Akhirnya aku sampai ngelakuin pekerjaan yang haram," kata Lucinta Luna dalam kanal YouTube Uya Kuya TV, (10/04).
"Awalnya aku nggak mau, aku terpaksa untuk membiayai aku, keluarga aku. Ku lakuin tanpa sepengetahuan almarhum ibu aku," imbuhnya.
Bahkan sampai detik sang ibunda tiada, beliau hanya mengetahui Lucinta Luna bekerja sebagai model.
Uya Kuya pun mencoba mengulik tarif yang dipatok selebriti yang tengah ribut dengan Wika Salim itu.
"Dulu 2014 satu jam Rp 2,5 juta. Tapi waktu itu aku sendiri, nggak pake germo, gak pake muncikari," jawab Lucinta Luna.
"Tarif termahal aku, dalam hidup aku sampai detik ini ya, Rp 300 juta," bebernya.
Lucinta Luna kemudian mengaku bahwa dirinya pernah ribut dengan istri sah pria tua yang menyewanya.
"Pas aku dateng, tiba-tiba tamunya itu diikutin sama istri. Untung aku nggak dijambak-jambak ya. Cuma dimaki-maki."
"Aku langsung keluar sambil nangis. Cuman pake handuk doang kan, baju ketinggalan.
Untung bawa selendang. Itu aku ganti (baju) di lobby bawah, malu banget," paparnya.
"Aku mau karena uangnya, bukan karena cinta. Udah aki-aki, kakek-kakek 90 tahun. Tapi dia masih kuat," ceritanya.
Terkait pekerjaan terlarang tersebut, Uya Kuya pun penasaran apakah Lucinta Luna pernah digerebek.
"Belom pernah, 2017 aku berhenti karena aku udah punya cukup uang, aku operasi sampai sempurna. Aku terus belajar (untuk menjadi artis)," pungkasnya.
(*)