Namun, karena kondisinya sehat, sehingga komandan kompi itu tak memiliki gejala.
Ia mencontohkan, saat rapid test massal yang diikuti 500 ASN Pemprov Maluku ternyata ada yang reaktif, padahal saat itu mereka terlihat sehat dan bugar.
Baca Juga: Sebagian Besar Ada di Pulau Bali, Ini Dia 5 Daerah Zona Merah Virus Corona di Indonesia
"Nah, ini sama kasusnya, pertanyaannya kenapa dia bisa (positif)? Kan ada OTG," jelasnya.
Ia menambahkan, gejala demam setelah disuntik vaksin Covid-19 bisa saja dialami penerima vaksin.
"Kalaupun dia muncul gejala waktu itu vaksin menimbulkan demam karena gejala ikutan, tapi sebenarnya virus sudah dalam tubuhnya," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Komandan Brimob Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Positif Covid-19 dan 2 Kali Masuk RS"
(*)