Dedie menuturkan, dari hasil tracing didapati ada 16 orang anggota keluarga yang diduga memiliki riwayat kontak erat dengan yang bersangkutan.
Dedie menyebutkan, saat ini ke-16 orang tersebut sedang dalam pemantauan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
Dedie berharap varian virus baru SARS-Cov-2 itu tidak memapari anggota keluarga lainnya.
"Kita harapkan dari keluarga yang bersangkutan tidak ada paparan meskipun kontak erat. Kita lakukan langkah isolasi dulu, kemudian dipastikan negatif, setelah itu baru boleh melaksanakan kegiatan di luar," ungkap Dedie.
Dedie menjelaskan, Dinkes Kota Bogor akan melakukan upaya monitoring terhadap pihak keluarga.
Bila diperlukan, sambungnya, Pemkot Bogor akan memfasilitasi dan menjadwalkan tes usap (swab test) dan genom test terhadap mereka.
"Kewajiban kita memastikan bahwa kontak erat dilakukan tracing (penelusuran).
Kita berkoordinasi dengan Kemenkes, kemudian juga ingin memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai prosedur," sebutnya.
Pasien terinfeksi virus corona B.1.1.7 di Indonesia dilaporkan terus bertambah Pada Senin (8/3/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kasus mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia bertambah setelah ditemukan dua kasus yang dibawa WNI saat kembali dari Arab Saudi.
Budi melaporkan, ada penambahan empat kasus yang tersebar di empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.