Pihak RCTI mengungkap ingin mengangkat nilai kebudayaan dari lamaran Atta dan Aurel ini.
"Kita ketahui proses lamaran pun bagian dari budaya. RCTI ingin menampilkan keragaman budaya pernikahan Indonesia," kata Syafril Nasution selaku Group Corporate Secretary Director MNC Group dalam keterangannya, Senin (15/03) dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, penayangan acara lamaran ini dilakukan agar keluarga besar dan masyarakat bisa menyaksikan secara langsung karena tak bisa hadir di tengah pandemi yang terjadi.
"Siaran ini juga sangat membantu masyarakat dan keluarga besar yang ingin menyaksikan prosesi lamaran, apalagi dalam situasi seperti pandemi sekarang dimana pertemuan fisik dibatasi dan tamu yang datang ke lokasi juga terbatas," jelasnya.
Sebelumnya, protes dilayangkan oleh Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP).
Protes tersebut ditanggapi langsung oleh KPI dan akhirnya pemanggilan pun dilakukan untuk pihak RCTI yang melakukan siaran tersebut.
(*)