Namun, karena keterbatasan fasilitas medis saat kelahiran, Aprilia Manganang ditetapkan berjenis kelamin perempuan.
"Aprilia Manganang sangat tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan, Aprilia Manganang mengalami kelainan dalam sistem reproduksinya. Dalam terminologi kesehatan, kelainan itu disebut hipospadia," kata Andika Perkasa kepada wartawan.
"Dalam perkembangannya, kami melihat dan mengamati Aprilia Manganang. Dia kemudian menjalani pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021," ujar Andika Perkasa.
"Dari hasil pemeriksaan, ternyata Apilia Manganang lebih memiliki organ laki-laki, bahkan tidak ada ditemukan organ internal jenis kelamin wanita," tutur Andika Perkasa.
"Pemerikasaan hormonal juga demikian. Secara faktual dan ilmiah, kita bisa meyakini Aprilia Manganang adalah laki-laki," ucap Andika Perkasa menambahkan.
(*)