Oleh karena itu, menurut sang pakar, Kaesang memiliki tugas untuk menyelesaikan polemik ini dengan baik.
Bisa dengan komunikasi secara jujur, tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain ataupun dengan cara lainnya yang lebih tertata tetapi memiliki strategi tertentu.
"Kaesang punya PR untuk benar-benar sekarang menyelesaikannya dengan baik-baik. Atau dengan asertif, atau dengan lebih tertata secara strategi," lanjutnya.
Ia menambahkan, Kaesang tak bisa menanggapi polemik ini seperti orang pada umumnya.
Lantaran menurut Kirdi, ia tak bisa lepas dari sosok figur sang ayah yang merupakan orang nomor satu di Indonesia.
(*)