Maka dari itu,Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengaku tak terkejut dengan temuan varian baruvirus coronaB.1.1.7di Indonesia.
Melansir dari kompas.com, ia sudah menduga hal ini akan terjadi sejak tahun lalu.
Bahkan ia meyakini sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Ketika ditemukan itu bukan berarti hanya dua (kasus), itu sudah di mana-mana. Saya harus sampaikan itu, karena sekali lagi strategi tracing, testing kita yang tidak memadai, yang artinya tidak berlanjut dengan isolasi-karantina," ungkap Dicky, dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (3/2/2021).
Selengkapnya disini