Putrinya kemudian bertemu dengan seseorang tak dikenal yang mengaku sebagai gurunya, di sebuah pusat dansa.
Menurut pengakuan putrinya gurunya itu meminta anak-anak itu untuk mempraktikkan beberapa tarian.
Setelah itu, dia berjanji akan memberikan kelas gratis pada anak-anak ini, jika menemukan ada yang berbakat salah satunya.
Anak-anak itupun sangat senang, kemudian mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru tersebut.
Hingga akhirnya, sang ibu datang untuk menjemput putrinya tersebut.
Namun, begitu dia membawa putrinya untuk kembali menemukan sesuatu yang mengejutkan di tangan putrinya itu.
Dia melihat ada gambar bunga aneh di tangan putrinya, dan langsung menanyakan semua kejadian yang dialami putrinya.
Dengan panik sang ibu langsung menelpon polisi, dan siapa sangka tanda bunga itu ternyata memiliki arti yang sangat mengerikan.
Menurut keterangan lambang bunga itu menjadi penanda para pedagang anak-anak di China untuk memilih anak-anak sebagai sasarannya.