Ada dua faktor, yakni ego dan legal atau hukum.
"Satu kita bicara faktor tentang ego. Contohnya ego tidak terima dirinya salah lalu bisa juga karena masih nggak nyaman namanya bakal jelek nih.
Kedua karena aspek legal. Karena sebuah pengakuan yang disampaikan di depan publik efeknya bisa panjang," terangnya.
Karena klarifikasi Ayus Sabyan yang kurang jelas ini, membuat banyak publik bertanya-tanya 'Apakah benar meminta maaf atau hanya damage control saja'.
Pasalnya, orang Indonesia sering mereda apabila orang yang bersalah memberi klarifikasi dan meminta maaf.
"Kenapa damage control? Karena kita tau, netizen Indonesia ketika orang minta maaf maka tensinya akan turun," tutupnya.
(*)