Saat produsen berjuang untuk meningkatkan produksi vaksin, banyak negara mengeluh ditinggalkan dan bahkan negara-negara kaya menghadapi kekurangan dan keluhan domestik.
Padahal, program COVAX dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupapakan sebuah proyek ambisius untuk membeli dan mengirimkan vaksin virus corona untuk orang-orang termiskin di dunia.
Namun, program tersebut dinilai telah gagal mencapai tujuannya sendiri.
Alih-alih untuk negara-negara miskin, vaskin Covid-19 malah dikuasi oleh negara-negara kaya.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID yang berjudul "Ketidakadilan Mulai Terlihat, 10 Negara Menguasai 75 % Vaksin Covid-19".
(*)