Ungkap Alasan Batal Nikah dengan Adit Jayusman, Ayu Ting Ting Singgung Masalah Mahar dan Keluarga

GridHype.ID - Hari Valentine seharusnya menjadi salah satu hari bahagia Ayu Ting Ting.

Pasalnya, Ayu Ting Ting harusnya melangsungkan acara lamaran di hari tersebut.

Namun, sayangnya rencana Ayu Ting Ting hanya menjadi rencana tanpa realisasi.

Alasan pembatalan pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman lantas menjadi tanda tanya besar untuk publik.

Baca Juga: Pilih Putus Komunikasi Setelah Batalkan Pernikahan, Asmara Ayu Ting Ting Diterawang Sosok Ini, Sebut Sang Biduan Masih Bisa Berjodoh dengan Adit Jayusman

Beberapa media sempat melaporkan bahwa mahar yang terlalu besar membuat Adit mundur.

Akan tetapi, hal itu dibantah langsung ileh sang Biduan.

Melalui kanal YouTube Qiss You TV, Ayu Ting Ting mengungkap bahwa persoalan mahar bukanlah masalah yang menyebabkan pembatalan nikahnya.

Baca Juga: Meski Batal Nikah, Ayu Ting Ting Tak Sungkan Kenang Kisah Pertemuannya dengan Adit Jayusman: Karena Cocok, Kita Jalanin

"Tidak benar sama sekali kalau masalahnya saya minta mahar yang besar," ungkap Ayu Ting Ting.

"Tidak benar sama sekali," tegasnya.

Ayu lantas mengungkap alasan mengapa ia batal menikah dnegan Adit Jayusman.

"Alasan kenapa sampai bisa batal nikah, kita manusia hanya bisa berencana."

Baca Juga: Batal Nikah, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Adit Jayusman: Semuanya Sudah Selesai

"Semua balik lagi sama Allah. Kalau belum jodoh kita tidak bisa memaksakan," papar ibu satu anak tersebut.

Ayu Ting Ting juga menyinggung perihal keluarga dan budaya perkawinan di Indonesia.

"Apalagi pernikahan di budaya kita bukan cuma perkawinan dua individu, tetapi harus satuin dua keluarga besar," ungkapnya lagi.

Menurut Ayu, pernikahan di Indonesia mengharuskan dua individu untuk ikut menyatukan dua belah keluarga.

Baca Juga: Usai Batal Nikah, Asmara Ayu Ting Ting Diterawang Denny Darko, Sebut Sang Biduan Bakal Didekati Banyak Pengusaha

Akan tetapi, ada perbedaan latar belakang antara dirinya dan Adit Jayusman yang tidak bisa disatukan.

"Yang berbeda latar belakang. Tapi, kita saling menghormati, mengargai, menyayangi, memahami satu sama lain," lanjutnya.(*)