"Saya melakukan pembohongan publik, kehobongan yang mana? Lalu, yang mau keluar dari pesantren itu siapa?," ungkapnya.
Ashanty juga mengungkapkan bahwa dirinya menyimpan semua bukti-bukti baik berupa tulisan maupun video.
Selain itu, ia membuat pengakuan yang mengejutkan.
"Kenapa saya ngga pernah share apa yang terjadi antara saya dengan Putra, karena saya terlalu sayang. Saya kasian sama anak. Kalau sampai saya ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, satu Indonesia akan bully dia," ujarnya.
"Berkali-kali dia minta keluar, kita alusin, kita tahan. Dari awal masuk pesantren sakitnya udah dari A sampai Z.
Alhamdulillah punya pesantren yang luar biasa, asal tahu ya, pesantren ini awal-awalnya tidak menerima Putra.
Karena di umurnya yang seharusnya sudah SMP tapi masih belum bisa membaca.
Tapi karena saya memohon dan mereka tahu bahwa niat saya sosial," imbuhnya.
(*)