Menurut Nia Ramadhani sikap dan ucapan Mikhayla telah keterlaluan, sehingga ia tak mampu lagi membendung air matanya.
"Harusnya kakak enggak bakalan ngomong nyakitin kayak gitu, kamu sakiti hati Mama," ucap Nia Ramadhani.
"Kok bisa-bisanya Mikhayla pikir gitu, enggak ngerti ini kamu," sambungnya.
Jika Mikhayla terus bersikap seperti itu, Nia Ramadhani khawatir kelak sang anak tidak bisa menjadi orang yang bersyukur.
Baca Juga: Kelewat Sultan, Nia Ramadhani Tak Sayang Taruh Tas Seharga Rp 395 Juta Ngemper di Lantai
Padahal, menurutnya, ia selalu menasihati sang anak untuk mengerti arti dari cukup.
"Jangan sampai Mikha jadi orang tumbuh gede, jadi orang yang enggak pernah tahu apa kata cukup," ucap Nia Ramadhani.
"Kamu harus tahu when it's enough itu apa," lanjutnya dengan nada suara yang mulai bergetar.
Nia Ramadhani menyebut, Mikhayla tak pernah merasa cukup dengan pemberiannya.
Selalu ada kata 'tapi' setiap kali Nia Ramadhani memberikan sesuatu kepada sang anak.
"Apa yang Mama lakukan kalau cukup ya cukup, selalu minta lebih dan lebih lagi," kata Nia Ramadhani.