Kisah ini berawal ia kehilangan kucing peliharaannya bernama Tayo.
"Hari ini saya mencari kucing saya yang dua hari yang lalu hilang, setelah bertanya tanya kesana dan kemari akhirnya ada yang lihat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing," bebernya dalam caption foto, dikutip dari Tribun Medan, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Sambiloto Disebut Bisa Atasi Covid-19, Ini Kata Guru Besar UKI
Ia menerangkan bahwa orang tersebut telah sering melakukan hal tersebut untuk dibunuh, dipotong dan dijual dengan harga Rp 70 ribu.
"Untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan per kg Rp 70.000," lanjutnya.
Sonia menyebutkan bahwa dirinya akhirnya mendatangi lokasi di Jalan Tangguk Bongkar VII dan menemui orang tersebut.
Baca Juga: Blak-blakan, Rachel Vennya Bongkar Alasan Dirinya Melepas Jilbab
"Akhirnya saya memberanikan diri untuk langsung ke rumahnya, awalnya tetangga di sana ngasih tahu rumah yang salah, sampai akhirnya saya bertanya sama anak-anak di situ dan mereka menunjukkan rumah yang benar. Setiba di lokasi saya bertanya mana bapak A mereka langsung bilang ada perlu apa? Saya jawab saya mau ngomong langsung sama bapak A," tulisnya.
Dimana awalnya, orang tersebut menyebutkan bahwa isi dari karung tersebut adalah daging anjing hingga akhirnya dibuka ternyata daging kucing.
"Karena sebelum saya kesitu saya diperingati jangan langsung bahas kucing, dan akhirnya setelah berdebat panjang. Ibu Wulan yang ada di gambar ngeliat ada goni dan pas ditanyak jawaban mereka itu anjing, tapi buk Wulan izin buka dan setelah membuka nya kami melihat banyak kepala kucing bahkan kucing yang sedang hamil juga ada," tulis Sonia.
Baca Juga: Saking Banyaknya Job Syuting, Prilly Latuconsina Belum Siap Nikah Muda