"Awalnya saya takut, tapi sekarang saya sudah terbiasa dengan semua ini," kata Fang dikutip dari Scmp.com.
Seolah-olah untuk membuktikannya, pria berusa 30 tahun itu mengenakan baju tanpa lengan saat melakukan aktivitasnya di rumahnya di desa yang sunyi, Zisiqiao, provinsi Zhejiang.
Ya desa sunyi, karena populasi warga di desa tersebut berkurang, kini hanya mencapai 600 jiwa.
Ini membuat Zisiqiao telah dijuluki "desa ular" oleh media, setelah banyak rumah tangga di sana mulai memelihara ular untuk makanan dan obat tradisional China sejak empat dekade lalu.
Baca Juga: Intip Peruntungan Shio Kamu di Tahun Kerbau Logam 2021, dari Bisnis Hingga Percintaan
Sebuah keputusan yang pada akhirnya membantu mengubah ekonomi lokal.
Fang memperlihatkan bagaimana aktivitasnya sehari-hari dalam memelihara ular-ular ini.
Tampak, Fang mengangkat ular yang sedang hamil dari salah satu kantong jaring.
Masing-masing dari kantong jaring di ruangan tersebut berisikan selusin ular.
Gambar yang lain memperlihatkan istrinya, Yang, mengecek kondisi telur ular untuk mengetahui kesehatan embrio di dalamnya.
Baca Juga: Budi Said Menangkan Gugatan Emas 1,1 Ton Lawan Antam, Berikut Profil Sang Crazy Rich Asal Surabaya