“Pada usia bayi, pertumbuhan dan regenerasi sel paling cepat terjadi. Artinya, jika terjadi luka, maka luka akan cepat menutup kembali dan anak cepat sembuh. Selain itu, tidak ada trauma psikologis,” lanjutnya.
Seiring pertumbuhan dan perkembangan anak, maka kemampuan regenerasi ini akan semakin berkurang.
“Pada prinsipnya, semakin dewasa dilakukan sunat, maka proses pemulihannya akan semakin lama,” ungkap Mahdian.
dr Mahdian Nasution juga mengatakan jika sunat lebih baik dilakukan sebelum anak dapat merangkak dan tengkurap, atau sebelum usia enam bulan.
Hal ini dimaksudkan untuk keamanan bagi sang anak nantinya pasca disunat.
(*)