Kembali Diperiksa, Gisella Anastasia Pilih Diam saat Ditanya Awak Media

GridHype.ID - Nama artis Gisella Anastasia alias Gisel masih ramai diperbincangkan publik.

Diketahui, kemarin Rabu (23/12/2020), Gisel kembali diperiksa pihak kepolisian.

Pemeriksaan tersebut terkait kasus video panas yang menyeret nama Gisel.

Baca Juga: Kembali Jalani Pemeriksaan Terkait Video Syur Mirip Dirinya, Gisella Anastasia Menghindari dari Awak Media

Namun, penyanyi dan pemain film tersebut memilih bungkam ketika ditanyakan kembali video syur perempuan mirip dirinya.

Setelah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020), Gisella Anastasia tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait video syur tersebut.

Janda muda berusia 30 tahun itu bungkam ketika ditanyakan kemiripan perempuan dalam video syur yang beredar di media sosial pada 6 November lalu dengan dirinya.

Baca Juga: Lagi, Gisella Anastasia Diperiksa Polisi Terkait Kasus Video Viral, Datang Sebagai Saksi

Gisella Anastasia memilih menundukkan kepala sambil melihat jalanan yang dikepung wartawan.

Gisella Anastasia tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Rabu pukul 10.50 WIB.

Mantan istri Gading Marten itu didampingi Sandy Arifin, pengacaranya.

Grid.ID/Daniel Ahmad

Gisella Anastasia saat dijumpai di Polda Metro Jaya, Sudirman, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Ramal Nasib Gisella Anastasia Usai Terjerat Kasus Video Syur, Denny Darko: Satu Orang yang Akhirnya Melakukan Pengakuan

Setelah lima jam diperiksa kasus penyebaran video syur itu, Gisella Anastasia terlihat keluar ruang pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu pukul 15.40 WIB.

"Proses pemeriksaan berjalan baik. Kami jawab sebisa mungkin," kata Gisella Anastasia.

Sejauh ini status Gisella Anastasia masih sebagai saksi kasus penyebaran video syur perempuan mirip dengannya itu.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gisella Anastasia Bungkam Ditanya Video Asusila Perempuan Mirip Dengannya, Statusnya Masih Saksi

(*)