Melansir WebMD, diagnosis jantung bengkak dapat dilakukan dokter dimulai dengan pemeriksaan fisik dan diskusi tentang gejala yang dialami pasien.
Sejumlah tes berbeda kemudian dapat memeriksa struktur dan fungsi jantung.Rontgen dada mungkin merupakan tes pertama yang akan dilakukan dokter karena dapat menunjukkan apakah jantung membesar atau tidak.
Sementara, tes berikut ini dapat membantu dokter menemukan penyebab jantung bengkak:
- Ekokardiogram (EKG) menggunakan gelombang suara untuk mencari masalah dengan bilik jantung
- Elektrokardiogram memantau aktivitas listrik di jantung.
Ini dapat mendiagnosis irama jantung dan iskemia yang tidak teratur
- Tes darah untuk memeriksa zat dalam darah yang diproduksi oleh kondisi yang menyebabkan jantung membengkak, seperti penyakit tiroid
- Tes yang melibatkan berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis, sementara ritme jantung dan pernapasan dipantau.
Ini dapat menunjukkan seberapa keras jantung bekerja selama berolahraga
- CT-scan menggunakan X-ray untuk menghasilkan gambar detail jantung dan struktur lain di dada. Pemeriksaan ini dapat membantu mendiagnosis penyakit katup atau peradangan
- Magnetic Resonance Imaging (MRI) menggunakan magnet dan gelombang radio yang kuat untuk menghasilkan gambar jantung